Selasa, 22 Maret 2011

Taman Kenangan

"yok..k SUN!!aku mau cari buku.."
seorang teman mengajakku pergi ke SUN untuk menemaninya mencari buku..
dan saat itu tidak bawa kereta..
jadi pas lah memang...
~hehehe~

seperti biasa melewati jalan S.Parman dan belok ke kanan ke jembatan yang sudah selesai di bangun itu ntah jembatan apa namanya, aku pun tidak tau...
dulu aku sering lewat sini..
dan akhirnya terlihat lah taman itu..
taman kenangan...
dan dulu disitu lah aku dan dia...

"di taman mana biasa kau dan dia ta???"
teman ku bertanya...
dan aku tersenyum lalu tertawa...
"lah..ya di taman ini.."
~hihihihi~

benar-benar taman kenangan...
sekarang tamannya udah cantik lho..
kapan ya aku di ajak kesana lagi...
:(
atau mungkin itu bukan tipe tongkrongan mu lg???

banyak juga yang ku lakukan dulu dengan mu...
kenangan yang indah...

di taman itu kau memberikan cincin setengah hati kepadaku..
~senyum-senyum sendiri~
mungkin setengah hati juga yang bisa aku dapatkan...
~hehehe~

semuanya masih tersimpan dan masih bisa terputar ulang..
dan setiap kali melihat taman itu aku selalu teringat padamu..

tahun lalu aku sering sekali melihat taman itu..
saat aku ada proyek di kantor gubsu..

dan saat itu kalau aku tidak salah kau sudah punya kekasih...
:)
bertemu dengan temanmu..
yang ternyata dia masuk satu kampuz dengan ku..
agghhh....

malu sekali aku saat bertemu dengannya...

teman mu baik..
ramah lagi...

aku rasa taman itu akan selalu menjadi kenangan ku...

oya...
taman yang satu lagi itu taman apa ya namanya???
cuma sekali pun kesitu..
klo gak salah saat aku sedih karena rumahku kebobol maling...
Yaa....
lebih ramai dari taman yang biasa...

klo dipikir-pikir dulu tu jadul kali ya...
pacaran ke taman..
~hahaha~
tapi aku suka...
dari pada ke mall dan akhirnya bertemu dengan teman-teman mu..

NB:ingin jalan ke pantai atau ke gunung...
~rencana yang tidak pernah terwujud~

Jumat, 18 Maret 2011

mizz u so much

tak ada balasan...
tak apalah...
it's your right...

ntah kenapa aku melihat cincin setengah hati itu...
~hahaha...~
cuma bisa tersenyum-senyum dan tertawa kecil...

dan gelang dua hati yang dibelakangnya ada nama mu dan nama ku...
~nama ku salah disitu :(~
 cuma bisa tersenyum-senyum...


dan akhirnya aku sangat merindukanmu...
sangguh sangat merindu...


apa kah kau juga merasakannya???

pikirku tidak
karena kau hanya tersenyum...


tapi tidak apa-apa...
aku hanya bilang...
tidak mengharapkan kau membalasnya...


~mizz u so much~


Sabtu, 12 Maret 2011

Tak Ada Judul

Raga ku tulus hanya untukmu..
Akan ku coba untuk membahagiakan mu..
Cukup untuk yang tersayang..
Hilang penat karna senyum mu..
Membawa riang hati nan sejuk..
Andai aku bisa terus bersama mu..
Dengan hangat ku dekap slalu..

Sayang ku..
Ungkapan kata cintaku
Hanya untuk mu..
Engkau yang ku sayang..
Nantikan kehadiran mu..
Dengan semua harapan tuk dapat bersama mu..
Risalah hati berkata..
Aku cinta padamu..

By:RA

Rabu, 09 Maret 2011

Ku ingat lelah mu...

Uda dua hari aku ke kampuz naik kereta...
Huih...capek kali lah...
Pulang-pulang ud langsung "bam" di atas tempat tidur busuk ku..
:-P
Hehe...

Menghadapi truk-truk besar, abu, polisi tidur, dan macet tentunya..
Huih...
Membayangkannya dulu aku sangat pusing..
Perjalanan jauh dari rumah ku (sweet home) ~hehe~ ke kampuz...
Hadoohh...

Tapì ada enaknya juga sech klo naek kereta..
Bisa singgah kemana-mana tentu nya..
~melalak~
Hehe..

Dan akhirnya aku teringat lagi kepadamu..
Yg dahulu sering mengantarku pulang..(^_^)
Miss u..
:-P

Ingat gak waktu pertama-pertama kau antar aku pulang
kita sempat menghitung banyak polisi tidur selama perjalanan menuju rumah ku..
(^_^)
dan sampai sekarang juga belum selesai kita hitung..
~hehe~
 



Aku telah merasakan bagaimana perjalanan dari rumahku ke kampuz..n dari kampuz ke rumah ku..
Paling parah memang rute dari kampuz ke rumahku..
Dan saat siang panas terik,macet, dan abu..
Begitu menderitanya kau dulu..
Apalagi jika aku memaksa ingin kau antar pulang..
~tapi apa pernah ya aku memaksa minta antar pulang??~
Aku rasa tidak pernah..
Hehe...
Ntah lah kalau aku lupa..






Pasti sangat melelahkan bagimu..
Disaat mengantarku pulang dan kau kembali untuk pulang kerumahmu yang jaraknya juga tidak dekat dari rumahku..
Apalagi jika sampai sore..bahkan malam..
Kau pasti sangat lelah saat itu..
Maaf kan aku yg telah menyusahkan mu saat itu..



Dan aku jadi teringat saat kita jatuh...
~hehe~
maaf ya..itu pasti sangat sakit, tapi kau tidak memperlihatkannya..
gara-gara aku...
ditambah dengan jalan yang rusak, macet dan beban ku yang terlalu berat..
(>_<)
maaf...
"oya, aku sudah kusuk minggu lalu..(^_^)"
makasih ya...

Dan mungkin karena ke egoisan ku juga semua nya terjadi..
Huhuhu..
~Jadi inget lagi...~
Eittss....
Stop saiank...
Hehe...
Ok saiank...
~ntah hapa la si bita ini..ud gilak dia ku rasa~
Hahaha...

Ud deh.,
Akhirnya aku tau lelah mu..
Bahkan mungkin kau sangat lelah..
Terimakasih ya..
Mizz u so much..
Hehe...

Selasa, 08 Maret 2011

Rindu dan Gila


Kerinduan. Berjalan pelan-pelan di antara hati kita. Walau kita sama-sama berdiri dalam keberdiaman, jauh dari suatu kebisingan. Aku dan kamu yang saling jatuh rindu. Sama-sama yang saling jatuh gila.

Bagaimana jika aku rindu?” Seseorang kembali bertanya.

Aku diam. Entah mungkin bisa dijabarkan lewat seribu bahasa. Yang jelas, aku cuma mampu diam. Karena jika aku berbicara, aku tidak akan mampu berbicara dengan satu bahasa. Butuh banyak bahasa untuk mengungkapkan kerinduan. Jika dipaksakan cuma satu bahasa, yang ada cuma racauan. Ricuh bertubi-tubi dari bibir yang tidak lagi mampu akulturasi dengan otak yang dihimpit beban.

Kadang, jika demikian aku akan bertanya. “Apa kau rindu aku?
Aku malu jika setiap kali akulah yang mengumbar kerinduan. Aku bertanya demikian karena saat itu, aku teramat rindu. Membuncah. Sulit untuk ditahan.

Banyak aku mendengar orang-orang menjadi gila. Apa aku termasuk bagian dari mereka. Gila karena kerinduan yang teramat sangat. Gila dengan debar jantung yang semakin tak kunjung menentu. Gila dengan nama-nama yang semua menjadi abstrak dan cuma ada satu nama yang begitu kentara. Gila…
Apakah kau juga sama gila seperti aku gila?

Kadang. Jika kita telah mulai saling berbicara aku akan menjadi diam dengan sendirinya. Aku butuh waktu. Mengatur ritme jantungku. Agar tak copot dia. Aku aku tidak mati karena mendadak rasa bahagia menstimulus jantungku untuk berpacu di luar kewajaran semestinya.

Demi langit, bumi, dan seluruh isinya. Aku rindu. Rindu yang mendekati gila.

Senin, 07 Maret 2011

Tertawa Itu Indah

Tertawalah. Bahkan hingga air matamu berderai karenanya.
Dalam sejuta kegundahan, kadang tertawa adalah jalan keluar untuk menentramkan segalanya. Tertawa itu seperti psikotropika bagi mereka yang dilema, bagi mereka yang memangkul beban. Maka tak heran, penuh rumah sakit jiwa dengan orang yang tertawa. Mereka cuma mengikuti apa yang alam telah mengaturnya, jika saraf-sarafmu telah terlepas, maka biarkanlah tawa itu bebas.
Namun, sebagian penuh dengan rasa histeris dan kemenjeritan. Tragis.
Tak ada yang baik dengan segala keterlaluan. Termasuk tertawa. Bahkan tawa pun jika terlalu berlebihan akan merusak jiwa. Hatimu akan keras karenanya, dan wibawamu akan jatuh olehnya. Tertawalah sekedar, seperti seorang nabi tertawa. Tertawa yang memiliki tempat. Tertawa seadanya.
Mari mulai memejamkan mata. Lihatlah hal-hal terburuk dari kehidupan kita. Lantas, apa yang terjadi sekarang. Ternyata segala sesuatu itu memiliki kadarnya. Hitam tak selamanya hitam. Putih pun demikian. Maka, mengapa engkau terus menangisi hitam, mari kembali kepada cahaya dan mari kita tertawa bersama.
Sebuah kemenangan yang paling patut dihargai adalah dengan tertawaan. Emas, intan, perak, berlian. Apalah semua itu jika harus engkau hadirkan dengan tangisan. Segenggam pasir lebih berharga jika itu mampu menghadirkan bahagia.
Syahdan. Menangis pun memerlukan suatu tawa. Pernahkah engkau mendengar sebuah kisah, lelaki yang terpuruk sunyi. Menangisi malam berlarut hingga berwindu tahun dirajut hari. Hingga pada suatu titik, lelaki yang menangis itu mulai tertawa. Pedih yang teramat dalam tidak lagi mampu ditanggungnya. Alam memberikan sebuah jawaban yang begitu indah: TERTAWALAH.
Bukankah Tuhan pun berbahagia dengan tertawa. Ingatkah engkau, ketika seorang lelaki mematikan lampu rumahnya di malam hari saat seorang tamu berkunjung. Tamu itu makan dengan lahapnya di bawah kelamnya malam, dan lelaki itu turut mengunyah, namun dengan perut yang tetap kosong.
Ingatkah engkau bahwa Tuhan tertawa ketika itu. Karena kisah yang begitu indah sedang bergulir. Kisah yang membuatku menuliskannya ini pun mampu tertawa namun dengan air mata haru yang kian tumpah. Tuhan, betapa indahnya cerita yang engkau suguhkan.
Maka, mari tertawalah. Bila gundahmu kian membuncah, maka istirahatkanlah dirimu dengan tertawa. Biarkan alam yang menjadi penuntun langkahmu berikutnya.
Tertawalah. Tidak akan terjadi hal yang buruk di dunia ini, karena kepada Tuhanlah kamu akan kembali. Sungguh, tertawa itu indah.

BY: Muhammad Baiquni

** M I M P I **

ternyata tetap saja bayang mu tidak bisa lepas sedetikpun dari ingatanku..
saat sadar ataupun tidak sadar..tetap saja ada kamu di pikiranku..
hah...
sekuat apa pun aku tidak menghiraukanmu maka semukin kuat juga bayang itu di pikiranku..
dan semakin aku berusaha untuk menjauh maka
semakin banyak pula yang hal yang mendekati aku kepadamu..

malam ini aku bermimpi tentang mu..
4 x dalam semalam..
aku telah tersadar 3 x...
tidur yang tidak puas,,sampai-sampai aku lanjutkan tidur sampai jam 9 pagi..

~anak gadis opo aku ini???~
hehehe...

yah...
tapi itu lah..
aku benar-benar tidak bisa menghilangkan semua itu..

terbangun dan menagis..
~cengeng~
iya..
aku agak sedikit cengeng..
tidak tau kenapa air itu menetes begitu saja..
sakit sekali rasanya..
hati ingin tapi tidak dapat ku gapai..
hanya bayang mu yang tersimpan di hati ini..

aku ada kirim pesan saat aku terbangun karena mimpi itu..
tidak tau masuk atau tidak pesan itu..
yah..
kalau tidak masuk ya tak apa lah..

mimpi hanyalah mimpi..
itu yang sangat menyakitkan..
akankah mimpi bisa jadi kenyataan???
hehehe...
~ngaco la..~

tapi biarlah..
hanya mimpi pun aku sudah senang..
tidak ingin berharap banyak darimu..
yang ku ingin adalah kau tau bahwa aku sangat mencintaimu..